Tuesday, January 11, 2011

Berisik WOY!

Menghargai orang lain sangat penting dalam urusan travelling, apalagi kalo soal mulut, seenggaknya untuk tidak tereak-tereak <-- (pake "E") pada saat naik transportasi umum atau tempat dengan berbagai orang adalah hal yang kudu dan wajib diperhatikan. Gak semua orang punya selera sama khan dalam menikmati tempat publik. Waktu SMA (serasa udah gede), jaman alay-nya saya dan temen-temen. Nyobain keliling Jakarta pake transportasi terbaru saat itu "BUSWAY". Karena kami adalah remaja Tangerang dan bukan Jakarta jadilah kami mau liat yang namanya Monas dkk. Namanya juga rame-rame, namanya juga ababil, namanya juga anak muda yang kelebihan energi. Salah satu sahabat saya yang energi nya super banyak gak berenti ketawa-ketiwi atau tepatnya NGAKAK selama di Busway, alhasil ada lah seorang Ibu atau nenek atau oma yang keringetan, gak dapet duduk, dan stress mendengarkan ngakak-an temen saya itu, tereak dalam arti yang sebenarnya "BERISIIK" sambil mata melotot dan menghentikan ngakak an temen saya. Hahahha not everyone is happy in the same time right? Saya pernah baca buku Naked Traveller tentang TKI yang berisik di pesawat, tapi saya gak pernah ngalaminnya, walaupun pernah satu pesawat sama TKI tapi mereka diem-diem aja, mungkin yang saya temui kebetulan "anak baru" kali ya? Tapi saya punya pengalaman terganggu di pesawat bukan karena TKI, tapi para MLM-ers itu loh yang suka bisnis downline2 gitu khan biasanya yang jadi GOLD atau PLATINUM atau apalah itu, bisa dapet jalan2 gratis, nah kebetulan saya satu pesawat sama mereka. Sepanjang perjalanan 7 jam mereka gak berenti "BERKOAR" kayak pada arisan, ada ibu2 yang kayaknya "emak"nya berceloteh, dan setiap titik dia ngomong semua ketawa, garis bawahi "SEMUA". Laaah, ini saya lagi di pesawat atau arisan? Cuma bilang "WEY, Pak Bambang beliin istrinya oleh-oleh gak toh?" terus lantas semua orang ketawa (apa banget) yaiyalah yang ngomong di bangku deretan belakang dan Pak Bambangnya 5 deret didepannya (WOY LO KIRA INI PANGGUNG LUDRUK, TEREAK2). Sekitar 20 orang membuat saya gak bisa santai dalam perjalanan. Sekarang saya tau kenapa mereka sukses di bisnis MLM ini, suka BERKOAR! Yang terakhir dari cerita ini terjadi waktu saya di ruang tunggu Bandara Selaparang - Lombok, ada lah itu kokoh2 sekitar 40 tahun an, ngomong ditelpon pake bahasa mandarin tereak yang bener2 tereak, ngomel2 ditelpon sampe semua orang (underline) SEMUA ORANG ngeliat ke kokoh ini, dan dia gak peduli semua orang ngeliat ke dia dan itu terjadi berulang-ulang, mati dering NGOMEL mati dering NGOMEL mati dering NGOMEL. Logat mandarinnya itu lho udah kayak nonton film perang geisha (emang ada ya?). Si kokoh udah kayak ngomelin semua orang di ruang tunggu dan saya duduk tepat di BELAKANG nya. ASU'! Dalam hati gua cuma berkata "maaf koh, saya gak salah apa2" (berasa diinterogasi).

Have a nice trip ;)

0 comments:

Post a Comment